Sejarah dan Informasi tentang Kota Batam
Kota Batam terletak di antara Selat Malaka dan Selat Singapura dan terdiri dari pulau utama dan 329 pulau lainnya. Pulau Batam diyakini telah dihuni sejak zaman kerajaan Tumasik pada abad ke-13 atau ke-14. Pada masa Kerajaan Malaka, Pulau Batam berada di bawah kekuasaan Laksamana Hang Tuah dan kemudian Laksamana Hang Nadim. Setelah itu, wilayah ini menjadi bagian dari Kerajaan Riau-Lingga dan kemudian di bawah kekuasaan Yang Dipertuan Muda Riau hingga berakhirnya Kerajaan Melayu Riau pada tahun 1911.
Pada abad ke-18, terjadi persaingan antara Inggris dan Belanda dalam menguasai perdagangan di Selat Malaka. Pulau Batam menjadi tempat perlindungan bagi para pedagang yang melawan patroli Belanda. Pada abad ke-18, Pulau Batam diserahkan kepada Belanda dalam perjanjian barter dengan pemerintah Inggris.
Kota Batam terletak di Provinsi Kepulauan Riau dan memiliki lokasi strategis di jalur pelayaran internasional serta dekat dengan Singapura dan Malaysia. Sejak pembangunannya pada tahun 1970-an, kota ini mengalami pertumbuhan pesat dan memiliki lebih dari 1 juta penduduk pada tahun 2011.
Pemerintahan Kota Batam diatur oleh Peraturan Daerah, termasuk struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Daerah. Wilayah Kota Batam terdiri dari pulau-pulau yang terhubung melalui perairan. Topografi kota ini umumnya datar, dengan beberapa daerah berbukit dan ketinggian maksimum sekitar 160 meter di atas permukaan laut. Sungai-sungai kecil mengalir dengan aliran yang tenang, dikelilingi oleh hutan dan semak belukar yang lebat.
Perairan di Kota Batam, yang terletak di Selat Malaka, menjadi habitat bagi kehidupan perikanan dan beragam biota lainnya. Ekosistem di wilayah Kota Batam meliputi pantai, hutan bakau, rawa/danau, ladang/kebun, hutan sekunder, dan hutan primer. Wilayah ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk mamalia, reptil, dan burung.
Kota Batam memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata sepanjang tahun antara 25,6°C hingga 27,8°C. Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 79% hingga 86%. Curah hujan di Kota Batam mencapai 2.964,7 mm per tahun, dengan jumlah hari hujan sebanyak 208 hari pada tahun 2006. Kecepatan angin maksimum berkisar antara 15 hingga 28 knot, dengan rata-rata kecepatan angin maksimum sebesar 4,5 knot.
0 Comments